Jupiter
adalah planet terdekat kelima dari matahari. Jarak rata-rata antara Jupiter dan
matahari adalah 778,3 juta km, lebih jauh 5 kali lipat dari permukaan bumi.
Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan
memiliki massa 318 kali massa bumi. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan
helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri
semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah
Raksasa.
Dan
sejumlah kecil unsur-unsur lainnya, yaitu metana, amonia, phosphin, asetilena,
etana, germanium, karbon monoksida, dan air. Para ilmuwan menghitung jumlah
tersebut dari pengukuran yang diambil lewat teleskop dan instrumen lainnya di
Bumi dan pesawat ruang angkasa. Unsur-unsur itulah yang membentuk lapisan awan
warna-warni awan pada batas ketinggian yang berbeda. Awan-awan putih pada zona
yang tertinggi, terbuat dari kristal amonia yang membeku. Awan dibawahnya lebih
gelap, berasal dari bahan kimia lain yang terjadi pada sabuk. Dan di tingkat
terendahnya yang dapat dilihat, terdapat awan biru.
Di
dekat pusat planet Jupiter, memiliki suhu yang jauh lebih tinggi. Suhu pada
intinya mungkin bisa mencapai sekitar 24.000°C, artinya pada inti planetnya,
lebih panas dari permukaan Matahari. Planet ini juga memiliki medan magnet
raksasa. Medan magnet di planet ini terikat oleh partikel elektron, proton, dan
partikel listrik lainnya. Medan magnet tersebut sangat kuat sehingga dapat
merusak system operasi pesawat ruang angkasa.
Tidak
hanya Saturnus yang memiliki cincin yang mengitari permukaannya. Yupiter juga
memiliki tiga cincin yang sangat tipis di sekitar garis khatulistiwa. Cincin
ini berwarna hamper sama dengan atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya
matahari. Namun, cincin tersebut lebih redup sehingga tidak terlalu jelas
terlihat. Jupiter memiliki 68 satelit, diantaranya adalah Europa, Ganymede,
Callisto dan Io. Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya,
berukuran lebih besar dari Merkurius.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar