Sabtu, 01 Maret 2014

Planet Bagian Luar: Jupiter


Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari. Jarak rata-rata antara Jupiter dan matahari adalah 778,3 juta km, lebih jauh 5 kali lipat dari permukaan bumi. Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa.

Periode rotasi planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi adalah 11, 86 tahun. Jauh lebih lama dari waktu yang dibutuhkan Bumi. Orbit planet ini berbentuk sedikit oval. Planet ini memiliki gaya gravitasi yang mencapai 2,4 kali lebih kuat daripada Bumi. Planet Jupiter biasanya menjadi objek tercerah keempat di langit, setelah Matahari, Bulan, dan Venus. Namun, pada saat-saat tertentu, Mars yang terlihat lebih cerah daripada Jupiter. Planet ini juga memiliki atmosfer yang mengandung Hidrogen(86%) dan Helium(14%). Suasana planet Jupiter, kandungan utamanya adalah unsur-unsur teringan, yaitu 86% hidrogen (H) dan 14% helium (He). Persentasi hidrogen ini, berdasarkan pada jumlah molekul hidrogen pada atmosfer, bukan pada jumlah massa mereka.
Dan sejumlah kecil unsur-unsur lainnya, yaitu metana, amonia, phosphin, asetilena, etana, germanium, karbon monoksida, dan air. Para ilmuwan menghitung jumlah tersebut dari pengukuran yang diambil lewat teleskop dan instrumen lainnya di Bumi dan pesawat ruang angkasa. Unsur-unsur itulah yang membentuk lapisan awan warna-warni awan pada batas ketinggian yang berbeda. Awan-awan putih pada zona yang tertinggi, terbuat dari kristal amonia yang membeku. Awan dibawahnya lebih gelap, berasal dari bahan kimia lain yang terjadi pada sabuk. Dan di tingkat terendahnya yang dapat dilihat, terdapat awan biru.
Di dekat pusat planet Jupiter, memiliki suhu yang jauh lebih tinggi. Suhu pada intinya mungkin bisa mencapai sekitar 24.000°C, artinya pada inti planetnya, lebih panas dari permukaan Matahari. Planet ini juga memiliki medan magnet raksasa. Medan magnet di planet ini terikat oleh partikel elektron, proton, dan partikel listrik lainnya. Medan magnet tersebut sangat kuat sehingga dapat merusak system operasi pesawat ruang angkasa.

Tidak hanya Saturnus yang memiliki cincin yang mengitari permukaannya. Yupiter juga memiliki tiga cincin yang sangat tipis di sekitar garis khatulistiwa. Cincin ini berwarna hamper sama dengan atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya matahari. Namun, cincin tersebut lebih redup sehingga tidak terlalu jelas terlihat. Jupiter memiliki 68 satelit, diantaranya adalah Europa, Ganymede, Callisto dan Io. Ganymede, yang merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar