Sabtu, 01 Maret 2014

Planet Bagian Dalam: Merkurius


Merkurius merupakan planet terkecil dalam tata surya, dan juga planet yang paling dekat dengan Matahari, jaraknya adalah sekitar 58 juta km dan jarak Merkurius dengan Bumi adalah 92 juta km. Merkurius tidak mudah dilihat dengan telanjang mata. Merkurius sering terlihat di saat fajar dan senja hari, sehingga dianggap sebagai bintang pagi dan bintang malam. Merkurius merupakan planet terkecil kedua setelah Pluto. Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi dan lebih besar daripada Bulan. Ukuran Merkurius lebih kecil dari satelit Yupiter, Ganymede dan satelit Saturnus, Titan. Atmosfer Merkurius yang hampir bisa diabaikan terdiri dari atom-atom yang terlepas dari permukaannya karena semburan angin surya. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum bisa dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal Matahari.
Merkurius hanya bisa diamati secara visual pada jarak maksimum 28,3 derajat dari Matahari. Artinya, planet ini hanya terlihat di langit timur sebelum Matahari terbit atau di barat setelah Matahari terbenam. Dengan jarak sudut sekecil itu, kita hanya memiliki waktu maksimum selama 1 jam 53 menit saja untuk mengamati planet ini, yaitu pada saat Merkurius mencapai elongasi maksimalnya.
Jika kita berada di Merkurius, kita dapat menyaksikan Matahari bergerak retrograde di langit. Di satu lokasi, setelah terbit di timur dan sebelum melintasi meridian, Matahari akan sedikit bergerak mundur lalu kembali bergerak ke barat hingga terbenam. Begitu pula setelah Matahari terbenam, ia akan mengalami gerak retrograde sekali lagi (walaupun tidak dapat diamati). Akibatnya, satu hari di sana (sekali siang dan sekali malam) sama dengan 176 hari Bumi (sekitar 6 bulan).
Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya.  Permukaan Merkurius terdapat benjolan mirip dengan bulan. Benjolan itu muncul akibat benturan dengan meteor. Merkurius merupakan planet yang tandus. Permukaannya berbatu-batu dan terdapat banyak kawah. Merkurius memiliki kawah terbesar yang bernama Kaloris. Kaloris memiliki garis tengah sekitar 1300 km.
Kala revolusi Merkurius adalah 88 hari dan rotasi 59 hari. Suhu permukaan Merkurius berkisar antara -180 sampai 430 °C. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai  kepadatan sebesar 5,43 g/cm3. Mantel setebal 600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius mempunyai tebal sekitar 100-200 km.

Lapisan Merkurius terdiri dari Inti Merkurius, Lapisan Mantel dan Lapisan Kerak:
                      i.    Inti Merkurius
Inti Merkurius terdiri dari unsur-unsur besi campuran. Inti Merkurius ini memiliki tebal 1900 km.
                    ii.    Lapisan Mantel
Lapisan Mantel terdiri dari unsur silikat. Lapisan Mantel memiliki tebal 600 km.
                   iii.    Lapisan Kerak
Lapisan Kerak terdiri dari unsur besi dan silikat. Lapisan kerak memiliki tebal 100-200 km.

Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena Merkurius adalah salah satu objek yang sulit diamati. Bahkan periode rotasi planet ini baru diketahui benar pada tahun 1965 setelah Merkurius diamati dengan radar. Pengiriman wahana untuk meneliti Merkurius dari dekat pun tidak mudah. Posisinya yang dekat dengan Matahari, ketiadaan atmosfer, dan perbedaan laju orbit adalah beberapa hal yang menyulitkan. Alhasil, hingga kini baru ada 2 misi yang sukses mengamati Merkurius, yaitu Mariner 10 dan Messenger.
Wahana Mariner 10 diluncurkan pada 3 November 1973. Proses keberangkatannya yang memanfaatkan planet Venus (sebagai “ketapel” gravitasi) adalah yang pertama dilakukan dalam sejarah penerbangan antariksa. Ketika melintas di dekat Venus, wahana ini mengambil rekaman fotografi ultraungu dari planet itu.

Walaupun Venus sudah pernah diamati dengan teleskop landas Bumi sebelumnya, tetap saja foto Venus yang diberikan Mariner 10 ini mengundang kekaguman para peneliti. Wahana ini telah memberikan pengetahuan luar biasa tentang permukaan Merkurius dan mendeteksi adanya medan magnet di Merkurius. Satu hal yang mengagetkan bagi peneliti adalah planet ini memiliki rotasi yang lambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar