Minggu, 13 April 2014

Pengertian, Bagian dan Nama Komet

Komet adalah badan Tata Surya kecil, biasanya hanya berukuran beberapa kilometer, dan terbuat dari es volatil. Badan-badan ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi, secara umum perihelion-nya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelion-nya lebih jauh dari Pluto. Saat sebuah komet memasuki Tata Surya bagian dalam, dekatnya jarak dari Matahari menyebabkan permukaan esnya bersumblimasi dan berionisasi, yang menghasilkan koma, ekor gas dan debu panjang, yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang.
Komet berperioda pendek memiliki kelangsungan orbit kurang dari dua ratus tahun. Sedangkan komet berperioda panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun. Komet berperioda pendek dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang, seperti Hale-bopp, berasal dari Awan Oort. Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers, terbentuk dari pecahan sebuah induk tunggal. Sebagian komet berorbit hiperbolik mungking berasal dari luar Tata Surya, tetapi menentukan jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit. Komet tua yang bahan volatilesnya telah habis karena panas Matahari sering dikategorikan sebagai asteroid.
Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor. Bagian-bagian komet sebagai berikut:
                  i.    Inti
Merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas.
                ii.    Koma
Merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti.
               iii.    Lapisan Hidrogen
Lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
               iv.    Ekor
Yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat Matahari.
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

a)    Komet Berekor Panjang
Yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.

b)   Komet Berekor Pendek
Yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.

Dengan semakin majunya tekhnologi sekarang telah dikenal dan ditemukan komet yang berada di dalam tata surya kita , dan banyak kemudian nama komet yang bermunculan dengan menggunakan nama penemunya masing - masing, antara lain sebagai berikut:
  • Komet Kohoutek
  • Komet Arend-Roland dan Komet Maikos yang muncul pada tahun 1957.
  • Komet Ikeya-Seki, ditemukan pada bulan September 1965 oleh dua astronom Jepang, yaitu Ikeya dan T. Seki.
  • Komet Shoemaker-Levy 9 yang hancur pada tahun 1994.
  • Komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996.
  • Komet Hale-Bopp yang muncul pada tahun 1997 dan lainnya.
  • Komet Lovejoy
  • Komet Halley terakhir muncul pada tahun 1986 dan muncul setiap 76 tahun.
  • Komet Elenin
  • Komet Encke komet ini merupakan salah satu dengan orbit terpendek yaitu 3 tahun sekali.
  • Komet Brooks Ditemukan Juli 1911 penemunya William Robert Brooks dan nama belakangnya dijadikan nama komet ini
  • Komet Lulin Ditemukan pada 11 Juli 2007.
  • Komet Hartley Komet ini nampak setiap 6 tahun sekali.
  • Komet Kopff namanya berasal dari nama penemunya yaitu August Kopff. Diperkirakan nampak setiap 6 tahun sekali.
  • Komet Swan
  • Komet Bode ditemukan oleh Johann Elert Bode.
  • Komet Holmes ditemukan oleh Edwin Holmes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar