Komet berperioda pendek memiliki
kelangsungan orbit kurang dari dua ratus tahun. Sedangkan komet berperioda
panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun. Komet berperioda pendek
dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang,
seperti Hale-bopp, berasal dari Awan Oort. Banyak kelompok komet, seperti
Kreutz Sungrazers, terbentuk dari pecahan sebuah induk tunggal. Sebagian komet
berorbit hiperbolik mungking berasal dari luar Tata Surya, tetapi menentukan
jalur orbitnya secara pasti sangatlah sulit. Komet tua yang bahan volatilesnya
telah habis karena panas Matahari sering dikategorikan sebagai asteroid.
Bagian-bagian komet terdiri dari inti,
koma, awan hidrogen, dan ekor. Bagian-bagian komet sebagai berikut:
i. Inti
Merupakan bahan yang sangat padat,
diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan
bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas.
ii. Koma
Merupakan daerah kabut atau daerah yang
mirip tabir di sekeliling inti.
iii. Lapisan
Hidrogen
Lapisan yang menyelubungi koma, tidak
tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
iv. Ekor
Yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika
komet lewat di dekat Matahari.
Berdasarkan bentuk dan panjang
lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a)
Komet
Berekor Panjang
Yaitu komet dengan garis lintasannya sangat
jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan
menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet
tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang.
Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat Matahari setiap 75.000 tahun
sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
b)
Komet
Berekor Pendek
Yaitu komet dengan garis lintasannya
sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah
yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang
sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan
hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati Matahari
setiap 3,3 tahun sekali.
Dengan semakin majunya tekhnologi sekarang telah dikenal dan ditemukan komet yang berada di dalam tata surya kita , dan banyak kemudian nama komet yang bermunculan dengan menggunakan nama penemunya masing - masing, antara lain sebagai berikut:
- Komet Kohoutek
- Komet Arend-Roland dan Komet Maikos yang muncul pada tahun 1957.
- Komet Ikeya-Seki, ditemukan pada bulan September 1965 oleh dua astronom Jepang, yaitu Ikeya dan T. Seki.
- Komet Shoemaker-Levy 9 yang hancur pada tahun 1994.
- Komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996.
- Komet Hale-Bopp yang muncul pada tahun 1997 dan lainnya.
- Komet Lovejoy
- Komet Halley terakhir muncul pada tahun 1986 dan muncul setiap 76 tahun.
- Komet Elenin
- Komet Encke komet ini merupakan salah satu dengan orbit terpendek yaitu 3 tahun sekali.
- Komet Brooks Ditemukan Juli 1911 penemunya William Robert Brooks dan nama belakangnya dijadikan nama komet ini
- Komet Lulin Ditemukan pada 11 Juli 2007.
- Komet Hartley Komet ini nampak setiap 6 tahun sekali.
- Komet Kopff namanya berasal dari nama penemunya yaitu August Kopff. Diperkirakan nampak setiap 6 tahun sekali.
- Komet Swan
- Komet Bode ditemukan oleh Johann Elert Bode.
- Komet Holmes ditemukan oleh Edwin Holmes.